June 30, 2012
PARA FISIKAWAN DUNIA
June 30, 2012Archimedes Archimedes (287-212 SM) adalah salah seorang insinyur dan penemu terbesar pada zaman Yunani kuno. Ia orang perta...
Archimedes |
Archimedes (287-212 SM) adalah
salah seorang insinyur dan penemu terbesar pada zaman Yunani kuno.
Ia orang
pertama yang melakukan kajian ilmiah mengenai mesin sederhana dan menggunakan
pengetahuannya untuk membuat berbagai mesin.
Beliau ini adalah penemu Hukum
Archimedes yang menjelaskan, mengapa ada benda yang mengapung dan ada yang
tenggelam jika dimasukkan ke dalam air atau cairan.
Konon, ia menemukan hokum
tersebut keyika melihat air naik, pada waktu ia masuk ke dalam bak mandinya.
Galileo Galilei |
Galileo Galilei (1564-1642) adalah
ilmuwan Italia yang dikenal sebagai salah satu ilmuwan modern pertama.
Deskripsi Matematikanya mengenai benda jatuh masih berlaku hingga sekarang.
Ia
juga membuat banyak temuan mengenai perbintangan.
Beliau adalah orang yang pertama melihat
kawah-kawah di bulan dengan menggunakan teleskop. Penemuan-penemuannya
bertentangan dengan ajaran-ajaran gereja Roma pada waktu itu.
Akibatnya, ia
dihukum oleh pengadilan agama dan meninggal ketika sedang menjalani hukuman.
Johannes Kepler |
Johannes Kepler (1571-1819) adalah
seorang pakar Matematika dan perbintangan dari Jerman yang berhasil menemukan
hukum-hukum gerak planet (Hukum I, II dan III Kepler) dalam kajiannya mengenai
orbit Mars.
Ia mengemukakan bahwa planet-planet bergerak mengikuti garis orbit
yang lonjong agak memanjang (elips), bukan berrbentuk linfkaran seperti yang
diduga Coppernicus.
Ia juga menemukan bahwa ada hubungan antara kecepatan gerak
planet dan jarak planet itu dari Matahari.
Setiap planet bergerak paling cepat
ketika berada pada jarak paling dekat dengan Matahari.
Sir Issac Newton |
Sir Issac Newton (1643-1727) adalah
salah seorang ilmuwan terbesar sepanjang masa.
Sewaktu muda ia kuliah di
Universitas Cambridge (Inggris) dan setelah lulus ia mengajar di Universitas
tersebut.
Pada tahun 1669, ia diangkat menjadi professor Matematika. Ia
meneliti berbagai bidang ilmu, seperti gaya, gerak dan optik.
Ia berhasil
mengemukakan tiga hukum tentang gerak. Ia juga menulis beberapa buku yang
terkenal, antara lain Principia dan Optics.
Namanya digunakan untuk menamai
satuan gaya, yaitu Newton.
James Watt |
James Watt (1736-1819) adalah
seorang insinyur besar dari Inggris (Britania Raya).
Ia berhasil menciptakan
mesin uap pertama yang efisien.
Mesin uap ini ternyata merupakan salah satu
kekuatan yang mendorong terjadinya Revolusi Industri, khususnya di Inggris dan
di Eropa pada umumnya.
Untuk mebnghargai jasanya, nama belakangnya, yaitu Watt
kemudian digunakan sebagai nama satuan daya, yaitu daya mesin dan daya listrik.
Michael Faraday (1791-1867) ini
mendapat julukan “Bapak Listrik”. Ia mempelajari berbagai bidang ilmu
pengetahuan, termasuk efek magnetism yang kuat pada cahaya.
Fenomena ini
menuntunnya menemukan ide-ide yang menjadi dasar teori medan magnet.
Ia banyak
member ceramah untuk mempopulerkan ilmu pengetahuan pada masyarakat umum.
Pendekatan rasionalnta dalam mengembangkan teori dan menganalisis hasilnya,
sangatlah mengagumkan.
Thomas Alva Edison |
Thomas Alva Edison (1847-1931) mendapat
julukan sebagai seorang penemu besar. Ia memulai perjalanan kariernya sebagai
pengirim (operator) telegraf di jalur kereta api Amerika Utara. Kemudian ia
menjadi penemu dan pengembang benda-benda kebutuhan manusia yang dapat
dipatenkan dan dijual.
Pada tahun 1870an, ia dapat menjual alat hasil ciptannya
yaitu, telegraf bursa.
Penemuannya yang terkenal fenomenal dan sangat
berpengaruh pada bidang kelistrikan adalah bohlam (lampu) listrik.
Albert Einstein |
Albert Einstein (1879-1955) dianggap
agak bodoh ketika masih muda.
Pada salah satu buku raport sekolahnya tertulis,
“Ia tidak akan menjadi apa-apa”. Namun, ternyata kemuadian ia menjadi seorang
ilmuwan jenius. Pendapat-pendapatnya mengenai gaya dan gerak begitu
revolusioner, sampai-sampai para anggota masyarakat ilmiah tidak dapat
menerimanya.
Pada tahun 1916, ia menerbitkan Teori Umum Relativitas yang
merupakan pengembangan dari pendapat-pendapatnya.
Ia menerima hadiah Nobel
bidang Fisika pada tahun 1921.