Tentang PLANET
May 10, 2012Planet-Planet di Tata Surya Kita |
Asal-usul pembentukan planet tidak diketahui dengan pasti.
Teori yang
lazim adalah planet terbentuk dari sisa nebula yang tidak meluap di
bawah gravitasi untuk membentuk protobintang.
Sebaliknya,
sisa-sisa ini menjadi disk protoplanet debu dan gas yang tipis di
sekeliling proto bintang dan mulai meluap di fokus massa setempat
dalam disk yang disebut planetesimal. Fokus ini menjadi semakin tumpat
sehingga mereka runtuh ke dalam akibat gravitasi dan membentuk
protoplanet.
Bila sebuah planet mencapai diameter yang lebih besar dan
bulan Bumi, dan mulai mengumpulkan atmosfer lanjut. Ini meningkatkan
tingkat penangkapan planetesimal dengan faktor sepuluh kali .
Apabila protobintang telah tumbuh cukup sehingga dapat menyala menjadi bintang, angin surianya meniup zat lain dalam disk tersebut. Setelah itu masih banyak protoplanet yang mengorbit bintang atau sesama sendiri, namun setelah beberapa lama kebanyakan akan bertabrakan, apakah untuk menjadi satu planet yang lebih besar atau hancur untuk diserap oleh protoplanet atau planet lain.
Apabila protobintang telah tumbuh cukup sehingga dapat menyala menjadi bintang, angin surianya meniup zat lain dalam disk tersebut. Setelah itu masih banyak protoplanet yang mengorbit bintang atau sesama sendiri, namun setelah beberapa lama kebanyakan akan bertabrakan, apakah untuk menjadi satu planet yang lebih besar atau hancur untuk diserap oleh protoplanet atau planet lain.
Objek-objek yang cukup besar akan
menangkap materi di sekitar otbitnya untuk menjadi planet. Sementara
itu, protoplanet yang tidak bertabrakan mungkin menjadi satelit alami
planet melalui proses penangkapan gravitasi, atau tetap dalam lingkaran
objek lain untuk menjadi planet kerdil atau badan tata surya kecil.
Hantaman bertenaga planetesimal kecil akan memanaskan planet yang sedang membesar, menyebabkan mencair sedikit.
Bagian dalam planet tersebut akan mulai dibedakan oleh massa, membentuk inti yang lebih tumpat. Planet terestrial kecil hilang kebanyakan atmosfernya akibat pembesaran ini, namun gas yang hilang dapat diganti dengan mengeluarkan gas dari mantel dan dari hantaman komet kemudian. (Catatan: planet kecil bisa kehilangan atmosfer yang dihasilkan melalui berbagai cara.)
Dengan penemuan dan pengamatan sistem planet di bintang lain, penjelasan ini bisa dirinci lagi, direvisi atau diganti. Taraf kelogaman kini terpercaya menentukan kemungkinan sebuah bintang memiliki planet.
11 Comments