Arti Simbol Di Bawah Botol Plastik
April 09, 2012
Mungkin bagi sebagian pembaca tidak asing lagi dengan simbol segitiga
disertai dengan angka di bawah botol air mineral ataupun peralatan
sehari hari yang digunakan khususnya yang berbahan plastik. Sebagian
besar konsumen pastinya banyak yang belum paham benar apakah simbol -
simbol itu, disini mungkin ada sedikit informasi yang bisa saya tuliskan
dari beberapa sumber mengenai arti dari simbol ini sehingga kita dapat
waspada dan bijaksana menggunakan media ini.
Sejak tahun 1998 kode itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat dan menjadi acuan oleh lembaga - lembaga pengembangan sistem kode seperti ISO (International Organization for Standarization). Secara umum kode yang dikeluarkan harus berada atau terletak di bagian bawah, bentuk segitiga, di dalam segitiga terdapat angka dan terdapat nama jenis plastik di bawah segitiga. Sedangkan macam dari kode atau simbol ini ada 10 jenis tanda pengenal plastik. Berikut penjelasannya
1. PETE atau PET
2. HDPE
3. PVC atau V
4. LDPE
5. PP
6. PS
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain - lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Cara lain untuk mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya yaitu paling mentok harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.
7. OTHER
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu 1. SAN - styrene acrylonitrile, 2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC - polycarbonate, 4. Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air minum olahraga, suku cadang mobil, alat - alat rumah tangga, komputer, alat - alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
Dari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan plastik mana yang aman dan yang harus sekali pakai misalnya
1. Kalau yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan.
Berikut ada beberapa tips :
1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, usahakan tidak langsung dimasukkan kantong kresek, karena zat pewarna hitam yang terkandung dalam kresek itu terkena panas, bisa terurai dan terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk kesehatan karena menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker.
Mendingan dibungkus daun pisang aja... kalau ada ^^
2. Untuk buat botol susu bayi mendingan pakai yang berbahan kaca atau plastik jenis 4 atau 5.
3. Untuk cangkir bayi itu sebaiknya gunakan yang berbahan stainless steel atau plastik jenis 4 atau
4. Untuk dotnya itu mendingan pakai yang silikon karena tidak mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
5. Jangan memakai botol susu bayi dan cangkir bayi berbahan jenis 7 PC.
6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak bisa kita hindari, kita cukup gak usah nyimpen air dalam keadaan panas di tempat itu.
7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara berulang - ulang untuk tempat minum
8. Janganmemakai plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik baik ketika dipanaskan di microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik untuk masakan, pakai yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu aja...
Sejak tahun 1998 kode itu dikeluarkan oleh The Society of Plastic Industry di Amerika Serikat dan menjadi acuan oleh lembaga - lembaga pengembangan sistem kode seperti ISO (International Organization for Standarization). Secara umum kode yang dikeluarkan harus berada atau terletak di bagian bawah, bentuk segitiga, di dalam segitiga terdapat angka dan terdapat nama jenis plastik di bawah segitiga. Sedangkan macam dari kode atau simbol ini ada 10 jenis tanda pengenal plastik. Berikut penjelasannya
1. PETE atau PET
Biasanya
tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 1 di tengahnya terus ada
tulisan PETE atau PET (Polyethylene Terephthalate) di bawah segitiga.
Dipakai untuk botol plastik, berwarna jernih / transparan / tembus
pandang contohnya botol air mineral, botol jus dan hampir semua botol
minuman lainnya. Perlu ditekankan untuk botol jenis PET atau PETE
dipakai HANYA SEKALI SAJA, karena bila terlalu sering dipakai terlebih
sering digunakan untuk menyimpan air hangat maupun panas dapat
mengakibatkan lapisan polimer pada botol akan meleleh dan mengeluarkan
zat karsinogenik yang dalam jangka panjang dapat menyebabkan kanker.
Bagi
para pekerja yang berhubungan dengan pengolahan PET ataupun daur ulang
plastik PET harus waspada karena di dalam membuat PET terdapat bahan
yang disebut antimoni trioksida, bahan Antimoni Trioksida yang dapat
masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernafasan yaitu akibat menghirup
debu yang mengandung senyawa ini. Dalam jangka waktu lama akan
mengakibatkan iritasi kulit dan saluran pernafasan. Bagi pekerja wanita
senyawa ini dapat meningkatkan masalah menstruasi dan keguguran, bila
melahirkan, anak mereka kemungkinan besar akan mengalami pertumbuhan
yang lambat hingga usia 12 bulan. Di dunia mayoritas bahan plastik PET
untuk serat sintetis (sekitar 60%), di tekstil PET biasa digunakan
dengan polyester, bahan dasar botol kemasan 30%.2. HDPE
Biasanya
tanda ini tertera logo daur ulang dengan angka 2 di tengahnya terus ada
tulisan HDPE (High Density Polythylene) di bawah segitiga. Biasanya
dipakai untuk botol susu yang berwarna putih susu, tupperware, galon air
minum, kursi lipat dan lain - lain. HDPE memiliki sifat bahan yang
lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Meskipun
HDPE termasuk salah satu bahan plastik yang aman untuk digunakan karena
kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara kemasan plastik berbahan
HDPE dengan makanan / minuman yang dikemasnya tapi dianjurkan hanya
untuk SEKALI PEMAKAIAN saja karena pelepasan senyawa antimoni trioksida
terus meningkat seiring waktu.
3. PVC atau V
Biasanya
tertulis berwarna merah dengan angka 3 di tengahnya disertai tulisan V.
Arti V yaitu menunjuk pada PVC (Polyvinyl Chloride) yaitu jenis plastik
yang paling sulit untuk di daur ulang. Sering ditemukan pada plastik
pembungkus (Cling Wrap), dan botol - botol. Jika PVC digunakan untuk
makanan sangat berpotensi berbahaya untuk ginjal, hati dan berat badan.
4. LDPE
Biasanya
tergambar logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya serta tulisan
LDPE. LDPE sendiri berarti Low Density Polyethylene yaitu plastik tipe
coklat (Thermoplastic / dibuat dari minyak bumi), yang biasanya dipakai
untuk tempat makan, plastik kemasan dan botol - botol lembek. Sifat
mekanisnya sangat kuat, tembus pandang, fleksibel dan permukaan agak
berlemak, pada suhu 60 derajat sangat resisten terhadap reaksi kimia,
daya proteksi terhadap uap air tergolong baik, dapat di daur ulang serta
baik untuk barang - barang yang memerlukan fleksibilitas tapi kuat.
Barang yang berbahan LDPE sangat sulit untuk dihancurkan tetapi baik
untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan makanan
yang dikemas dengan bahan ini.
5. PP
Biasanya
tergambar logo daru ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan
PP. PP singkatan dari Polipropilen, karakteristiknya adalah botol
transparan yang tidak jernih atau berawan. Bahan ini lebih kuat dan
ringan dengan daya tembus uap yang rendah, tahan terhadap lemak, stabil
dengan suhu tinggi dan cukup mengkilap. Bahan ini merupakan BAHAN
PLASTIK TERBAIK, baik untuk tempat makanan dan minuman.
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 6 di tengahnya, serta tulisan PS. Biasanya dipakai untuk tempat makanan styrofoam, tempat minum sekali pakai, dan lain - lain. PS ini adalah polystyrene yang merupakan polimer aromatik yang dapat mengeluarkan bahan styrene ke dalam makanan ketika makan itu bersentuhan. Selain tempat makanan, styrene juga bisa didapatkan dari asap rokok, asap kendaraan dan bahan konstruksi gedung. Bahan ini harus dihindari, karena selain berbahaya untuk kesehatan otak, dapat mengganggu hormon estrogen pada wanita yang berakibat pada masalah reproduksi dan pertumbuhan sistem syaraf. Bahan jenis ini sulit untuk di daur ulang, meskipun dapat di daur ulang memerlukan proses yang sangat panjang dan lama. Cara lain untuk mengidentifikasi tentang kandungan PS dalam wadah yang tidak tertera angkanya yaitu paling mentok harus dibakar, jika mengeluarkan api berwarna kuning jingga dan meninggalkan jelaga maka positif mengandung PS ini.
7. OTHER
Biasanya tergambar logo daur ulang dengan angka 7 di tengahnya, serta tulisan OTHER. Untuk jenis ini ada 4 macam yaitu 1. SAN - styrene acrylonitrile, 2. ABS - acrylonitrile butadiene styrene, 3. PC - polycarbonate, 4. Nylon. Dapat ditemukan pada tempat makanan dan minuman seperti botol air minum olahraga, suku cadang mobil, alat - alat rumah tangga, komputer, alat - alat elektronik dan plastik kemasan. SAN dan ABS memiliki resistensi yang tinggi terhadap reaksi kimia dan suhu, kekuatan, kekakuan, dan tingkat kekerasan yang telah ditingkatkan. Biasanya terdapat pada mangkuk mixer, pembungkus termos, piring, alat makan, penyaring kopi, dan sikat gigi, sedangkan ABS biasanya digunakan sebagai bahan mainan lego dan pipa. Merupakan salah satu bahan plastik yang sangat baik untuk digunakan dalam kemasan makanan ataupun minuman.
PC – atau Polycarbonate dapat ditemukan pada botol susu bayi,
gelas anak batita (sippy cup), botol minum polikarbonat, dan kaleng
kemasan makanan dan minuman, termasuk kaleng susu formula. Dapat
mengeluarkan bahan utamanya yaitu Bisphenol-A ke dalam makanan dan
minuman yang berpotensi merusak sistem hormon, kromosom pada ovarium,
penurunan produksi sperma, dan mengubah fungsi imunitas. Dianjurkan
tidak digunakan untuk tempat makanan ataupun minuman
Ironisnya botol susu sangat mungkin
mengalami proses pemanasan, entah itu untuk tujuan sterilisasi dengan
cara merebus, dipanaskan dengan microwave, atau dituangi air mendidih
atau air panasDari penjelasan diatas kita harus dapat membedakan bahan plastik mana yang aman dan yang harus sekali pakai misalnya
1. Kalau yang berkode 1, 3, 6, dan 7 (PC) harus digunakan sekali pakai karena memiliki bahaya secara kimiawi.
2. Kalau dengan kode 2, 4, 5, dan 7 (SAN atau ABS) dapat aman digunakan.
Berikut ada beberapa tips :
1. Jika kita sering membeli gorengan di pinggir jalan, usahakan tidak langsung dimasukkan kantong kresek, karena zat pewarna hitam yang terkandung dalam kresek itu terkena panas, bisa terurai dan terdegradasi menjadi bentuk zat radikal beracun yang berbahaya untuk kesehatan karena menyebabkan sel tubuh berkembang tidak terkontrol yaitu kanker.
Mendingan dibungkus daun pisang aja... kalau ada ^^
2. Untuk buat botol susu bayi mendingan pakai yang berbahan kaca atau plastik jenis 4 atau 5.
3. Untuk cangkir bayi itu sebaiknya gunakan yang berbahan stainless steel atau plastik jenis 4 atau
4. Untuk dotnya itu mendingan pakai yang silikon karena tidak mengeluarkan zat karsinogenik sebagaimana pada dot yang bahannya latex.
5. Jangan memakai botol susu bayi dan cangkir bayi berbahan jenis 7 PC.
6. Jika penggunaan plastik berbahan polycarbonate itu gak bisa kita hindari, kita cukup gak usah nyimpen air dalam keadaan panas di tempat itu.
7. Hindari menggunakan botol plastik (air mineral secara berulang - ulang untuk tempat minum
8. Janganmemakai plastik untuk mengemas makanan berminyak atau berlemak.
9. Membungkus makanan dengan daun pisang atau kertas sebelum dibungkus plastik baik ketika dipanaskan di microwave.
10. Mencegah menggunakan piring atau alat makan plastik untuk masakan, pakai yang stainless steel, keramik, kaca, dan kayu aja...
0 Comments