Mengintip Permukaan Matahari Lewat Botol
May 10, 2012Matahari |
Banyak orang bercita-cita bisa menatap permukaan matahari.
Sayangnya,
tidak semua orang mampu mewujudkannya. Sebab, menatap permukaan matahari
tidak mungkin dengan mata telanjang.
Selain mata terasa pedih,
pandangan pun tiba-tiba silau. Kalau pun dipaksakan, paling bertahan
beberapa detik saja.
Teleskop, barangkali, masih satu-satunya alat bantu untuk menatap benda-benda angkasa, seperti planet, komet, dan asteroid.
Teleskop, barangkali, masih satu-satunya alat bantu untuk menatap benda-benda angkasa, seperti planet, komet, dan asteroid.
Sayangnya, sarana itu hanya dinikmati orang-orang tertentu.
Para ilmuwan ruang angkasa, fisikawan, astronaut, atau beberapa beberapa orang saja. Bagi masyarakat awam, yang tak mampu membeli teleskop, ya
cuma bisa mimpi "bercengkerama", "tersenyum ceria," dan "bercanda mesra"
dengan pusat tatasurya kita itu.
Memang ironis, matahari (pusat tatasurya) yang berbuat baik kepada seluruh umat manusia melalui pancaran sinarnya yang indah mempesona kurang "bersahabat" dengan mata telanjang kita.
Memang ironis, matahari (pusat tatasurya) yang berbuat baik kepada seluruh umat manusia melalui pancaran sinarnya yang indah mempesona kurang "bersahabat" dengan mata telanjang kita.
Kita pun kadang jadi merasa iri melihat para ilmuwan bisa
menikmati kemolekan pusat tatasurya kita itu.
Ingin " bercengkerama " dengan pusat tata surya, seperti mereka?
Ingin " bercengkerama " dengan pusat tata surya, seperti mereka?
Berikut ini
salah satu cara menatap matahari, tanpa menyebabkah mata kamu pedih,
meski berjam-jam.
Caranya?
Botol Kaca Hijau |
1. Siapkan sebuah botol kaca kosong berwarna
hijau (botol anggur atau botol apa saja yang berwarna hijau).
2. Cuci botol
sebersih mungkin.
3. Lalu masukkan kira-kira segelas air bersih ke dalam
botol itu, atau bisa juga menggunakan cairan amoniak.
4. Selanjutnya,
siapkan potongan kaca bening tembus pandang. Kaca itu dihancurkan
hingga berukuran kecil, sekitar 2 - 3 cm, lalu dimasukkan ke dalam botol
tadi. 5. Botol dikocok - kocok perlahan agar posisi kaca lebih teratur. Anda pun siap menatap matahari.
Selanjutnya, angkat botol pada posisi 10 - 15 cm di atas kepala.
Arahkan ujung (mulut) botol ke titik matahari (lebih bagus bila posisi matahari berada di atas kepala).
Pandanglah matahari dari bawah pantat botol itu.
Kita pun bisa menyaksikan permukaan matahari.
Nun jauh di sana, akan tampak sejumlah lubang menyerupai kawah-kawah besar.
Kamu penasaran?
Silakan mencoba...
Siapa tahu, kamu juga berhasil menatap permukaan matahari.
14 Comments