Astronomy
Peta 3D Alam Semesta Terbesar Memuat 400.000 Galaksi
August 12, 2012
Para ilmuwan mengembangkan peta semesta tiga dimensi terbesar yang
pernah ada, memuat informasi paling detail tentang angkasa dengan
400.000 galaksi.
Ilmuwan mengembangkan peta 3D semesta yang saat ini memuat 400.000 galaksi. Credit by : Miguel A. Aragn |
Peta yang dibuat sebagai bagian dari Sloan
Digital Sky Survey III (SDSS III) itu ditargetkan memuat hampir sejuta
galaksi hingga jarak 12 miliar tahun cahaya dari Bumi serta mampu
mengukur jarak antargalaksi.
"Survei kali ini adalah misi paling
besar yang pernah dilakukan dan volumenya lebih dari tiga kali lipat
dari rekor sebelumnya," kata Daniel Eisenstein, astronom dari Harvard
Smithsonian Center for Astrophysics di Cambridge, Massachusetts, AS.
"Target
kami adalah untuk memetakan seperempat dari seluruh langit dan kami
baru mendapatkan sepertiganya," tambahnya seperti dikutip National Geographic, Kamis (9/8/2012) lalu.
Pembuatan
peta menggunakan data yang diperoleh dari Apache Point Observatory in
New Mexico. Eisenstein dan rekannya berharap dapat memahami tentang
energi gelap, gaya yang menyebabkan semesta terus mengembang.
Ia mengatakan, dengan memetakan galaksi di citra 3D, efek energi gelap yang mengubah semesta sepanjang sejarahnya bisa diketahui.
Ia mengatakan, dengan memetakan galaksi di citra 3D, efek energi gelap yang mengubah semesta sepanjang sejarahnya bisa diketahui.
Berdasarkan
analisis para ilmuwan, jarak antara kluster galaksi yang terdapat di
peta sesuai dengan model semesta yang mengikutsertakan energi gelap
sebagai salah satu komponennya.
Lewat pengukuran secara akurat,
Eisenstein dan rekannya bisa memetakan kluster galaksi selebar ratusan
ribu tahun cahaya. Hasil pengukuran memberi petunjuk rupa semesta pada
awal pembentukannya.
Pada masa awal kelahiran semesta, massa
jenis materi yang menyusun galaksi saat ini tidak merata. Karena efek
gravitasi, materi dengan massa jenis tinggi akan bergabung dengan materi
massa jenis tinggi lainnya.
Seiring waktu, pengelompokan berdasarkan massa jenis semakin jelas, membentuk pola kluster yang dilihat astronom saat ini.
"Pola
ini adalah jejak langsung dari apa yang terjadi pada detik pertama Big
Bang. Kita melakukan survei semesta modern sebab itu menyimpan fosil
rekaman yang terjadi pada masa lampau," papar Eisenstein.
Video Peta 3D Alam Semesta :
1 Comments