Vampire/Drakula, nyata atau mitos?
February 16, 2012
Vampire sering dirujuk dan disebut-sebut sebagai makhluk
keturunan bangsa elf atau peri, sebuah bangsa legendaris sepantaran
dengan Ras Orc, (keberadaan bangsa elf belum diketahui).
Seorang dari keturunan elf adalah vampire pertama yang ada didunia, elf tersebut lebih memilih kegelapan dalam hidupnya dan menjadikannya makhluk yang ditakuti di kaum elf, seiring kehidupan bangsa elf yang selalu sejuk, anggun dan mewah, penuh dengan kehidupan yang sangat baik, elf tersebut membuat bangsanya menjadi gelap dan membuat sebuah ras baru yang bernama “The night elf”.
Kulit yang pucat dengan warna mata putih dengan bintik hitam kecil di bagian pupil mata menambah imed’s the night elf adalah pembunuh berdarah dingin dan lama-kelamaan disebut sebagai induk dari bangsa Dracula/Vampire
Seorang dari keturunan elf adalah vampire pertama yang ada didunia, elf tersebut lebih memilih kegelapan dalam hidupnya dan menjadikannya makhluk yang ditakuti di kaum elf, seiring kehidupan bangsa elf yang selalu sejuk, anggun dan mewah, penuh dengan kehidupan yang sangat baik, elf tersebut membuat bangsanya menjadi gelap dan membuat sebuah ras baru yang bernama “The night elf”.
Kulit yang pucat dengan warna mata putih dengan bintik hitam kecil di bagian pupil mata menambah imed’s the night elf adalah pembunuh berdarah dingin dan lama-kelamaan disebut sebagai induk dari bangsa Dracula/Vampire
Eropa timur, abad pertengan, sebuah kerajaan kuno dekat dengan
rumania/moldavia dan memanjang hingga bulgaria, kerajaan
tersebut adalah kerajaan yang dipenuhi oleh Dracula/Vampire yang
menyerupai manusia, sehingga banyak orang yang mengira bahwa kerajaan
tersebut adalah kerajaan bangsa Dracula/Vampire, dan dikait-kaitkan
bahwa Dracula/Vampire memiliki musuh bebuyutan yang juga sama
mengerikannya yaitu warewolf.
Jika kemudian dalam film-film vampire sering di perlihatkan dengan wajah yang
sangat menyeramkan namun kini Dracula/Vampire menjadi lebih mulus.
Vampire biasanya diceritakan sebagai makhluk berdarah biru, hanya bisa
keluar malam hari, anti dengan sinar matahari, haus akan darah, bisa
mati jika ditusuk perak, anti salib, ubi, dan bawang putih.
Ternyata kenyataannya vampire tidak seperti itu.
Asal Usul
Vampire berasal dari Rumania dan mulai menyebar di Eropa pada abad
16. Vampire atau bisa disebut ”Dracula” adalah kisah nyata.
Sejarah
Dracula berasal dari seorang Raja Rumania pada Abad 15 bernama Vlad
Dracul.
Vlad Dracul adalah Raja Rumania pada abad 14 yang gemar berperang dan
terkenal kejam. Kemampuannya dalam berperang tidak diragukan lagi
dilihat dari jumlah peperangan yang dia menangkan. Dipercaya, bahwa Vlad Dracul
mempunyai ritual khusus sebelum memulai peperangan, yaitu meminum dan
berendam dengan darah mayat yang berhasil dikalahkannya (namun saya
tidak mendapatkan bukti yang menguatkan hal ini).
Istana Vlad Dracul pada masa kejayaannya |
Kekejamannya berlanjut turun temurun kepada penerus generasinya.
Adalah Vlad Tepes III yang kemudian dijuluki Dracula (merujuk kepada
nama vlad dracul, pendahulunya) karena kekejamannya yang menyamai vlad
dracul. Vlad Tepes III (Dracula) hidup pada tahun 1431 dan meninggal
pada tahun 1476.
Kekejaman Vlad Tepes terkenal dari cara dia menghukum para tawanan
dengan cara sadis, yaitu dikuliti dan disula (disula adalah penyiksaan
dengan cara ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesar lengan tangan
orang dewasa yang ujungnya dilancipkan.
Korban yang telah ditusuk
kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus perut, kerongkongan,
hingga kepala).
Dipercaya bahwa, kekejaman dan keberhasilan Dracula dalam
peperangan disebabkan karena Dracula meneruskan ritual pendahulunya Vlad
Dracul untuk mandi dan meminum darah manusia.
Hingga perang Salib, Dracula telah membunuh ratusan ribu tawanannya
dengan cara disula dan sebagian besar adalah orang islam.
Akhirnya di
perang salib pula Dracula berhasil dikalahkan oleh sultan Mehmed II,
kepalanya dipenggal dan dipersembahkan kepada Turki Ottoman untuk
menghargai para korban (warga Turki) yang menjadi korban kekejaman
Dracula.
Namun tidak sampai disitu saja, karena keberhasilan Vlad Dracul dan
Vlad Tepes III dalam peperangan banyak pemimpin-pemimpin lain ingin mengikuti
jejaknya. Akhirnya pada abad 15,16,17 terjadi wabah Dracula (mengikuti
ritual Dracula, yaitu mandi dan meminum darah manusia). Dari kebiasaan
inilah disebut-sebut telah lahir spesies manusia baru yang meminum darah. Ada
yang percaya keturunan Vlad Dracul masih tersisa sampai sekarang dan
masih melanjutkan ritual mengerikan itu.
Sekarang sudah jelas Dracula memang sebuah kenyataan dan eksis
didunia (tapi keberadaan clan/etnis mereka saat ini diragukan).
Namun sejarah diatas tidak bisa menjelaskan dari mana datangnya
ciri-ciri Dracula seperti berdarah biru, muka pucat, haus akan darah,
benci bawang putih, dll. Orang Eropa, khususnya Rumania meyakini bahwa
spesies Dracula (keturunan Van Dracul) memang mempunyai ciri-ciri dan
fisik yang seperti itu.
Lalu, bagaimanakah penjelasannya secara ilmiah?
Apakahbisa dijelaskan secara ilmiah?
Penjelasan Secara Ilmiah
Jika dari segi Ilmiah, pasti kita menilik penyakit atau kelainan apakah
yang mempunyai gejala dan ciri-ciri seperti Dracula.
Ternyata memang ada
penyakit didunia ini yang memenuhi kriteria tersebut, yaitu Porphyria.
Porphyria adalah penyakit kelainan gen dimana para penderita kekurangan enzim glisin yang berfungsi membentuk Heme.
Heme adalah komponen hemoglobin yang berfungsi mengangkut oksigen
didalam darah. Bayangkan jika Heme kurang dan oksigen tidak terangkut
secara sempurna, maka tubuh akan berwarna biru pucat. Karena itu juga
para penderita Porphyria tidak bisa terkena sinar matahari, karena sinar
matahari bisa membakar kulit mereka.
(2 dari ciri-ciri Dracula telah
terjawab)
Disamping itu karena kualitas darah yang rendah akibat kurangnya
sirkulasi oksigen, maka penderita Porphyria harus mendonor (transfusi)
darah secara berkala.
Bahkan katanya mereka harus meminum darah itu
secara langsung agar darah langsung masuk ke sistem pencernaan dan
diuraikan masuk ke dalam aliran darah.
Kualitas darah juga ditentukan oleh kadar lemak didalam darah. Bawang
putih mengandung suatu zat yang menyebabkan kadar lemak darah
berkurang. Mungkin itu juga yang menjelaskan mengapa Dracula benci
dengan bawang putih. Dikatakan juga Porphyria merupakan penyakit
kelainan yang bisa turun-temurun (penyakit keturunan).
Porphyria berasal dari bahasa Yunani, porphura yang artinya warna
ungu. Nama ini mengacu pada perubahan warna beberapa cairan tubuh
menjadi ungu, salah satunya urin, jadi sesuai dengan gejala atau ciri-ciri
penyakit tersebut. Berikut gambar penderita Porphyria
Terlihat mengerikan memang, tapi semua kriteria Vampire/Dracula
terdapat pada para penderita Porphyria.
Dari sini dapat kita simpulkan
kalau Dracula bukanlah klan/etnis khusus keturunan Vlad Dracul,
melainkan Vlad Dracul dan keturunannya adalah penderita Porphyria.
Hampir semua pertanyaan mengenai Vampire sudah terjawab sesuai dengan
uraian diatas.
Namun masih terdapat kasus-kasus dan kesaksian-kesaksian
masyarakat diberbagai wilayah yang misterius dan masih belum bisa
terjawab.
Kesaksian dan Kejadian
Berbagai kejadian misterius mengenai Dracula diceritakan secara
turun-temurun oleh masyarakat diberbagai wilayah.
Cerita-cerita masyarakat
inilah yang diangkat pertama kali oleh seorang pengarang asal Irlandia,
Bram Stoker pada tahun 1987 dalam cerita hantunya “Coun Dracul” yang
ternyata menjadi terkenal dan terus difilmkan hingga sampai sekarang
(yang terkenal saat ini “Twilight, hingga sekuel-sekuel berikutnya”).
Kejadian satu ini adalah salah satu dari banyak kesaksian tentang Vampire.
Menurut legenda Dracula berasal dari orang mati yang bangkit kembali
dari dalam kubur. Pada tahun 1732 di kawasan Hongaria dilaporkan seorang
penduduk desa yang telah meninggal selama tiga tahun, tiba-tiba bangkit
dari dalam kubur dan menyerang keluarganya. Ia menghisap darah empat
keponakannya hingga meninggal dunia.
Penduduk setempat tidak tinggal diam. Mereka segera membongkar
kuburan yang diduga Dracula tersebut. Ternyata mereka mendapatkan
sesuatu diluar dugaan, mayat yang dikubur selama bertahun-tahun itu
ternyata masih utuh. Rambut dan kukunya sudah panjang, matanya setengah
terbuka, dan jantungnya kelihatan masih berdenyut. Anehnya lagi
dimulutnya terdapat bekas-bekas darah segar yang baru saja mengering.
Akhirnya penduduk setempat membunuh mayat tersebut untuk yang kedua
kalinya dengan menancapkan pancang besi tepat diatas jantungnya (mungkin
ini asal muasal mengapa Vampire hanya mati jika ditusuk jantungnya).
Berikut gambar yang diperkirakan adalah Dracula tersebut.
Note: Saya tiudak mengetahui pasti tentang keotentikan gambar diatas ^_^ |
Jika berdasarkan kesaksian penduduk Hongaria diatas, maka ada
pertanyaan2 yang tidak bisa terjawab seperti,
Bagaimana mungkin mayat
bisa hidup kembali?
Kenapa mayat tersebut tidak membusuk?
Bagaimana
nasib keempat keponakannya yang katanya mati dihisap darahnya?
Kenapa
tidak ada catatan mengenai mereka?
Lebih anehnya lagi ada pengakuan seseorang yang mengatakan bahwa dia
adalah seorang Vampire. Pengakuan tersebut ditayangkan di National
Geographic Channel dan bisa anda lihat di Youtube dengan mengklik link
dibawah ini
Kesimpulan
Kita sekarang bisa menyimpulkan kalau Dracula atau Vampire sebenarnya
adalah sebuah keturunan raja Rumania yang memiliki penyakit kelainan
Porphyria dan melakukan ritual meminum darah segar manusia baik itu
mayat ataupun yang masih hidup.
Namun karena jasa Vlad Dracul dan Vlad
Tepes III dalam peperangan dianggap oleh bangsa tertentu besar, maka
kejelekan-kejelekan mereka disamarkan sehingga diciptakanlah legenda Dracula yang
seperti di film-film sekarang.
Maka terjawablah sudah semua kejanggalan-kejanggalan tentang Vampire.
Namun pada
versi lain, masyarakat terus menceritakan legenda Vampire secara
turun-temurun. Anehnya legenda tersebut benar-benar terjadi seperti yang
terjadi di Hongaria.
0 Comments