Mitos Menyimpang tentang Mesir Kuno
February 18, 2012Mesir telah dikenal dengan budayanya yang kental ditandai dengan  penemuan – penemuan yang menarik oleh arkeolog. Mereka juga menyimpan  banyak mitos yang sudah dikenal umum. Tetapi mitos – mitos tersebut  tidaklah sepenuhnya benar. Ada beberapa yang menyimpang dan patut untuk  diluruskan. 
Berikut beberapa Mitos Terpopuler Mesir Kuno yang menyimpang dan  berhasil dikumpulkan:
1. Kutukan Firaun
Kutukan Firaun datang ketika orang mencoba untuk membuka piramida  tempatnya bersemayam. Hal ini terjadi pada Tutankhamun seorang awak  media yang tewas karena ikut ekspedisi untuk mengungkap misteri  piramida. Namun hal itu salah besar. Tutankhamun meninggal karena jamur  dan gas beracun yang diembuskan dari piramida ketika piramida dibuka.  Itulah teori yang dikemukakan ilmuwan saat ini. Bukan karena kutukan  Firaun, karena pemimpin ekspedisi, yang seharusnya menjadi target utama  kutukan, malah hidup kurang lebih 16 tahun lagi dari ekspedisinya ke  Piramida. Jadi, jangan hanya percaya mitos. Ungkap semua dengan bukti –  bukti yang nyata.
2. Perbudakan Israel
Sungguh disayangkan bagi mereka yang mengikuti Alkitab sebagai panutan  sejarah tanpa mencari tahu kebenarannya. Tidak ada bukti yang  menunjukkan bahwa bangsa Israel telah diperbudak di zaman Mesir Kuno.  Kita tahu banyak tentang Mesir Kuno dari catatan menyeluruh mereka,  namun mereka tidak pernah menyebutkan mempunyai ras budak, mereka tidak  pernah menyebutkan The Ten Plagues (Sepuluh Tulah) dan tidak ada  informasi arkeologis yang menunjukkan jutaan Ibrani mendiami Mesir atau  padang pasir. Wah…termasuk pencemaran nama baikkah?
3. Pembangunan Piramida Oleh Budak
Pembangunan piramida menurut mitos adalah dilakukan oleh para budak.  Namun kenyataannya banyak makam – makam dari orang yang membuat piramida  di samping piramida. Bukankah dikuburkan disamping makam raja itu  adalah sebuah penghormatan besar? Tentu bukan orang sembarangan bukan?  Selain itu juga ditemukan tulang – tulang sapi yang dipercayai sebagai  sisa makanan dari pembuat piramida. Ini semakin mempertegas bahwa  pembuat piramida bukanlah seorang budak melainkan pengrajin – pengrajin  handal.
4. Firaun Membunuh Pelayannya
Ketika Firaun meninggal, pelayan mereka tidak dibunuh dan dimakamkan  dengan mereka seperti yang diyakini saat ini. Ini hanya terjadi pada 2  Firaun dari Dinasti Pertama Mesir yang diketahui bahwa pelayan mereka  dikuburkan bersama mereka. Kecenderungan manusia untuk menggeneralisasi  telah menyebabkan mitos bahwa ini terjadi juga pada sekitar 300 atau  lebih Firaun lainnya. Firaun kemudian mungkin menyadari bahwa pelayan  terpercaya mereka lebih berguna jika hidup daripada mati, sehingga  mereka menguburkan diri dengan ‘shabtis’ sebagai gantinya. Shabtis  adalah patung – patung dari pelayan mereka yang dapat membantu para  Firaun di akhirat.
5. Dekorasi Piramida
Hieroglif memberi warna interior makam-makam Mesir Kuno dan istana. Tapi  bertentangan dengan mitos, piramida relatif tidak mempunyai dekorasi.  Memang, sampai saat ini piramida di Giza yang dianggap benar-benar tanpa  dekorasi di dalamnya. Anggapan ini terbantahkan ketika hieroglif  ditemukan di balik pintu rahasia di Piramida Besar beberapa bulan lalu.  Dan, tidak semua piramida batu kapur berwarna. 4000 tahun yang lalu  beberapa bagian, seperti pilar interior, dicat merah atau putih.  Bagaimanapun piramida adalah bangunan batu tertua dan paling populer di  dunia. Itu yang tidak terbantahkan 
6. Hieroglyphs
Kebanyakan orang menganggap bahwa orang Mesir Kuno yang menemukan  hieroglif. Namun, hieroglif huruf primitif itu mungkin dibawa ke Mesir  oleh penjajah Asia Barat. Mitos lain, dipicu oleh gambar ular dan kaki  tanpa tubuh, mengindikasikan bahwa hieroglif adalah bahasa kutukan dan  mantra magis. Pada kenyataannya, hieroglif digunakan untuk prasasti  berbahaya atau penggambaran historis.
7. Sepenuhnya Diungkap
Kebudayaan Mesir kuno bukan hanya tentang piramida dan mumi, sebenarnya  masih banyak hal lain yang belum kita ketahui. Riset oleh para ahli  dilakukan setiap harinya untuk menguak peradaban mereka yang  sesungguhnya. Penemuan baru tentang kapal di sebuah piramida. Ini  mengindikasikan Raja Firaun ingin segera berlayar membantu Dewa Ra, Dewa  Matahari, untuk berperang melawan Apep, iblis dari kegelapan. Setiap  malam, perahu layar Dewa Ra bertempur dengan Apep dan pada subuh ia  muncul dengan kemenangan dan tampak kapal pesiar di langit.
8. Alien
Gambar di atas menunjukkan sebuah cerita yang menggelitik. Coba  perhatikan dengan seksama antara gambar yang tengah dan gambar yang  paling kiri. Orang – orang banyak yang meyakini bahwa penduduk Mesir  kuno mempunyai hubungan yang erat dengan alien, makhluk luar angkasa.  Pembangunan piramida yang begitu tinggi dikatakan mempunyai maksud untuk  berhubungan dengan pihak alien. Pernyataan yang salah kaprah. Dan mural  yang dikatakan alien, adalah tidak lebih dari sebuah vas bunga.
9. Terobsesi Dengan Kematian
Ketika kita membicarakan Mesir, tentu yang ada dalam pikiran kita adalah  piramida, mumi dan dan dewa – dewa. Ini mengindikasikan bahwa  masyarakat Mesir Kuno sangat terobsesi pada kematian. Hal tersebut  dibantah oleh penemuan – penemuan oleh arkeolog. Seperti pahatan –  pahatan pada dinding makam – makam orang Mesir kuno yang menggambarkan  tentang kehidupannya, seperti panen raya, berburu, memancing dan lain –  lain. Sedangkan mumi sendiri adalah cara untuk menjaga mayat manusia  tetap “hidup”, seperti penampilannya dikehidupan sehari-hari. Ini  menandakan bahwa mereka tidak terobsesi dengan kematian. Justru  sebaliknya, mereka ingin terus “hidup”.
10. Cleopatra Cantik Rupawan
Cleopatra VII adalah Firaun terakhir dari zaman Mesir Kuno. Ia selalu  identik dengan kecantikannya yang memikat banyak orang. Perawakan  Cleopatra yang seperti ini sebenarnya dari Shakespeare yang lantas  diabadikan oleh sutradara Joseph L. Mankiewicz sebagai sebuah film.  Padahal, koin Romawi kuno menunjukkan Cleopatra memiliki fitur maskulin,  yaitu hidung besar, dagu yang menonjol dan bibir tipis. Tentu ini  bertolak belakang dengan perawakan Cleopatra yang berkembang di dunia  sekarang. Di sisi lain, ia adalah seorang raja yang cerdas.  Sumber-sumber kontemporer mencatat Cleopatra sebagai sosok karismatik  dan cerdas. Mungkin ini yang dimaksud dengan “cantik”. Bukan kecantikan  fisik seperti yang diartikan kebanyakan orang. 
 
 










0 Comments