RAHIM, Sebuah Dongeng Kehidupan.
February 05, 2012Judul : Rahim
Pengarang : Fahd Djibran
Editor : Nita Taufik
Ilustrasi : Adriane Yunita
Penerbit : Goodfaith
Tahun : Juni 2010
Tebalan : 316
ISBN : 978-602-9600-2-5
Buku ini mengisahkan tentang perjalanan seorang bayi di Alam Rahim. Rahim adalah nama lain Alam Semesta. Dongeng ini ditulis berdasarkan kisah yang disampaikan oleh Pengabar Berita dari Alam Rahim, Dakka Madakka kepada sang bayi. Dakka Madakka berpawakan agak pendek, berkulit hitam, menggunakan pakaian yang agak aneh dengan manik-manik menyala di dadanya dan bertuliskan AR (alam Rahim), serta berjalan etrgesa-gesa dan kondisi kaki kanan agak pincang. Dakka berasal dari suatu tempat dimana matahari terbit agak terlambat tiga puluh lima detik dan terbenam lebih cepat tiga ratus lima puluh detik.
Di Alam Rahim, ukuran tubuh sang jabang bayi berkembang dengan sangat cepat menjadi empat kali lipat lebih besar dari bentuk semulanya. Disana juga ada Menteri Khusus Urusan Mimpi Kerajaan Alam Rahim yang bertugas meracik makanan rahasia. Jika dimakan maka akan menyebabkan tidur juga membawa bayi yang tidur kemanapun ia mau.
Profesor Waktu yang bertugas di Alam Rahim menyebutkan angka 24.471.165 detik. keseluruhan waktu setara dengan 9 bulan, 13 hari, 5 jam,32 menit dan 45 detik. Semuanya terlihat cepat! Mengingat 1 detik di Alam Rahim sama dengan 1 menit di Alam Dunia . Bayangkan selama ibu seorang ibu harus membawa beban sekian kilo di tubuhnya. Beban yang dibawa dengan rasa syukur dan kasih sayang.
Setiap bab dalam buku ini diakhiri dengan sebuah paragraph yang berisi kalimat yang patut direnungi maknanya. Selain itu terdapat juga karikatur yang sangat sesuai dengan isi yang terkandung dalam bab itu. Namun yang sama, disetiap akhir bab ada gambar perjalanan sang jabang bayi.
Buku ini sarat akan makna kehidupan. Setiap individu diharapkan setelah membaca buku ini akan mensyukuri keberadaannya serta mensyukuri kehidupan yang dititipkan dalam wujud anak kepada mereka. Bacaan yang sangat cocok dibaca untuk para wanita serta para calon ayah bahkan yang sudah menjadi ayah.
Cocok juga untuk diberikan kepada buah hati . Belakangan banyak sekali anak-anak yang tak menghargai ibunya. Anak-anak yang tak menyayangi ibunya, yang sama sekali lupa bahwa mereka pernah meminjam setengah nyawa ibunya ketika hidup selama sembilan bulan di dalam kandungan ibunya.
Satu-satunya kekurangan dari buku ini buat saya adalah pengurangan cerita mengenai betapa cepatnya waktu berjalan di Dunai Rahim. Entah untuk penegasan atau dilakukan tanpa sengaja, namun sepertinya cukup jika diuraikan satu kali saja, sehingga kesan dramatisnya lebih terasa
“Para ibu memberikan setengah nyawanya untuk sang jabang bayi selama berada di Alam Rahim”
Pengarang : Fahd Djibran
Editor : Nita Taufik
Ilustrasi : Adriane Yunita
Penerbit : Goodfaith
Tahun : Juni 2010
Tebalan : 316
ISBN : 978-602-9600-2-5
Buku ini mengisahkan tentang perjalanan seorang bayi di Alam Rahim. Rahim adalah nama lain Alam Semesta. Dongeng ini ditulis berdasarkan kisah yang disampaikan oleh Pengabar Berita dari Alam Rahim, Dakka Madakka kepada sang bayi. Dakka Madakka berpawakan agak pendek, berkulit hitam, menggunakan pakaian yang agak aneh dengan manik-manik menyala di dadanya dan bertuliskan AR (alam Rahim), serta berjalan etrgesa-gesa dan kondisi kaki kanan agak pincang. Dakka berasal dari suatu tempat dimana matahari terbit agak terlambat tiga puluh lima detik dan terbenam lebih cepat tiga ratus lima puluh detik.
Di Alam Rahim, ukuran tubuh sang jabang bayi berkembang dengan sangat cepat menjadi empat kali lipat lebih besar dari bentuk semulanya. Disana juga ada Menteri Khusus Urusan Mimpi Kerajaan Alam Rahim yang bertugas meracik makanan rahasia. Jika dimakan maka akan menyebabkan tidur juga membawa bayi yang tidur kemanapun ia mau.
Profesor Waktu yang bertugas di Alam Rahim menyebutkan angka 24.471.165 detik. keseluruhan waktu setara dengan 9 bulan, 13 hari, 5 jam,32 menit dan 45 detik. Semuanya terlihat cepat! Mengingat 1 detik di Alam Rahim sama dengan 1 menit di Alam Dunia . Bayangkan selama ibu seorang ibu harus membawa beban sekian kilo di tubuhnya. Beban yang dibawa dengan rasa syukur dan kasih sayang.
Setiap bab dalam buku ini diakhiri dengan sebuah paragraph yang berisi kalimat yang patut direnungi maknanya. Selain itu terdapat juga karikatur yang sangat sesuai dengan isi yang terkandung dalam bab itu. Namun yang sama, disetiap akhir bab ada gambar perjalanan sang jabang bayi.
Buku ini sarat akan makna kehidupan. Setiap individu diharapkan setelah membaca buku ini akan mensyukuri keberadaannya serta mensyukuri kehidupan yang dititipkan dalam wujud anak kepada mereka. Bacaan yang sangat cocok dibaca untuk para wanita serta para calon ayah bahkan yang sudah menjadi ayah.
Cocok juga untuk diberikan kepada buah hati . Belakangan banyak sekali anak-anak yang tak menghargai ibunya. Anak-anak yang tak menyayangi ibunya, yang sama sekali lupa bahwa mereka pernah meminjam setengah nyawa ibunya ketika hidup selama sembilan bulan di dalam kandungan ibunya.
Satu-satunya kekurangan dari buku ini buat saya adalah pengurangan cerita mengenai betapa cepatnya waktu berjalan di Dunai Rahim. Entah untuk penegasan atau dilakukan tanpa sengaja, namun sepertinya cukup jika diuraikan satu kali saja, sehingga kesan dramatisnya lebih terasa
“Para ibu memberikan setengah nyawanya untuk sang jabang bayi selama berada di Alam Rahim”
0 Comments