February 15, 2012
Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. Siapapun mungkin pernah mengalaminya, karena perasaan seperti ini banyak yang ...
Betapa sulit melupakan seseorang yang pernah mengisi hati. Siapapun mungkin pernah mengalaminya, karena perasaan seperti ini banyak yang merasakannya. Bukan hal yang tabu ketika kamu membicarakannya agar bisa mengolah rasa itu menjadi rasa yang tidak menimbulkan kegetiran dalam menjalankan hidup.
Rasa cinta memang fitrah, tapi keadaan lah yang merubah fitrah itu... menjadi sebuah fitnah. Keinginan untuk dicintai dan mencintai menjadi tombak seseorang untuk merasakan cinta yang belum halal.
Melupakan orang yang pernah di cintai memang bukan perkara mudah, bukan hanya orang yang melaksanakan ‘pacaran’ saja yang pernah merasakan hal ini. Tapi bagi orang yang tak pernah merasakan pacaran bahkan tak pernah mengungkapkan isi hatinya pun merasakan hal ini. Inilah bukti bahwa cinta yang fitrah bisa menjadi fitnah yang nyata bila tak diolah dengan bijak.
Sadarilah bahwa kalian sedang melangkah untuk menjadi lebih baik.Sudah seharusnya ketika si ‘dia’ tak bisa di miliki, dia sudah menjadi bagian masa lalu mu. Kalo memang sulit untuk melupakannya, tak perlulah tiba-tiba harus dilupakan. Tapi biarlah si dia menjadi pengingat mu bahwa masih ada cinta sejati yang menunggumu didepan,karena kalian bukan menanti masa lalu.
Si dia dengan kehidupannya dan kamu dengan kehidupanmu, inilah yang harus di tekankan dalam perjalanan hidupmu. Toh ketika kamu berusaha keras melupakan si dia, dia justru sedang asyik melenggang tanpa memikirkanmu.
Lantas siapa yang merugi kalau seperti ini?
Rasa sakit karena ternyata dia gak memilihmu untuk menjadi pemberhentian terakhir , bukan berarti menjadikanmu lupa bahwa ALLAH selalu ada disampingmu.
Apalagi bagi yang ingin melupakan si dia karena pernah melegalkan aktivitas pacaran. Justru ALLAH sangat sayang padamu, Dia bebaskan kamu dari aktivitas maksiat. Harusnya kalian bangga dan senang ALLAH masih perhatian padamu. Kalian dituntun untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dengan cinta yang diberikan-Nya. Dari sinilah kamu harus bersadar diri, bahwa melupakan mantan kekasih yang tak pernah halal bagimu adalah sebuah kebangkitan. Bangkit dari keterpurukan maksiat yang pernah kamu lakukan dan bangkit untuk memperjuangkan agama ALLAH.
Anggaplah cinta pada mantan kekasihmu yang masih tersimpan sampai saat ini adalah bagian dari pengingatmu akan masa lalu, agar kalian tak pernah mengulanginya lagi. Sungguh merugilah bagi orang yang dituntun menjadi lebih baik, namun dia kembali mengikuti alur masa lalunya.
Sedangkan bagi yang tak pernah pacaran, tapi pernah merasakan jatuh cinta yang sangat pada si dia. Namun dia tak menambatkan hatinya padamu, dan memilih menambatkan hatinya pada orang lain. Kamu mungkin merasakan sakit yang lebih dahsyat, karena tak pernah mengungkapkan rasa cintamu. Disebabkan ingin menjaga hati dan izzah mu juga dia.
Masalah hati ini memang tak bisa dipecahkan secara rasional, karena sekali lagi ini masalah perasaan yang hanya kamulah yang tahu seberapa besar dan seberapa dahsyat.
Namun, harus ada keberanian yang kuat untuk melupakannya, sangat disayangkan penjagaanmu terhadap izzah harus tercoreng karna cinta yang tak pernah dihalalkan. Ibarat minum obat, kamu harus berani minum obat yang pahit sekalipun agar kamu segera sembuh dari sakitmu.
Yang perlu kamu selalu ingat dan tekankan pada hatimu adalah kelak akan ada orang yang lebih berhak untuk mendapat cinta sejatimu dari pada orang yang sekarang ini tak mampu di lupakan. Tak mungkin juga antum akan lebih mencintai si dia yang tak halal bagimu daripada orang yang telah halal bagimu, hal ini harus segera ditegaskan dalam hatimu.
Bahwa kelak ada orang yang patut kamu cintai...jodohmu yang HALAL...
Nah, makanya mencintai seseorang itu bukan hanya dengan hatimu saja tetapi juga dengan kecerdasanmu...
Sehingga ketika dia meninggalkanmu, kecerdasan akal akan mengendalikan hatimu kepada hal yang lebih positip.
Insya Allah...
Aku gak bilang kaaan kalau ini pengalaman pribadiku, nggaaak kann...?
hehehe... T_T
Unknown
Hey! I'm Widiani. I love books immensely, all things minimalist, and finding the beauty and something new in the everyday. I do the cooking, writing and photography. I live in Sumedang, Indonesia. Grab your favorite drink, make yourself comfy, and I hope you enjoy your time here!.
0 Comments